Adab Filsafat yang bersesuaian :
Segala sesuatu yang terjadi di negeri tercinta ini, bisa dilihat tidak hanya dari sebuah pertunjukkan Kuda Lumping saja. Begitu banyak pertunjukkan lain, hiburan-hiburan lain, yang merupakan tanda-tanda akan "kesurupan" yang berkepanjangan sejak negara Indonesia merdeka sampai hampir tidak merdeka lagi ini (semoga saja tidak). Sebenarnya manusia-manusia cerdas yang berada di dalam SISTEM yang ada di negara ini bisa membaca itu semua. Hanya saja, banyak di antara mereka yang tidak bisa bahkan sengaja tidak bisa untuk "MERASA". Yang akhirnya akan menghilangkan ke"SADAR"an meraka untuk berani melawan arus yang ada di dunia. Tidak sedikit juga orang yang mampu mem"BACA" dan "BERANI" untuk melakukan sebuah perubahan besar. Tetapi sepertinya orang-orang tersebut belum bisa untuk menerobos sistem yang sudah mendarah daging itu (sebuah sistem yang merupakan dosa turunan). Bahkan mereka diambil hak-haknya, seperti yang terjadi pada saudara kita semua, MUNIR, yang sampai saat ini tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab atas kematiannya.
Dari perkuliahan pertama mata kuliah Filsafat Ilmu dengan Pak Marsigit saya dapat mengambil hikmah bahwa dengan filsafat sebenarnya masalah-masalah yang kompleks yang terjadi di negara ini bisa mendapatkan jalan keluar(solusi). Di mana manusia harus bisa "BERPIKIR" dan "MERASA" dengan "JUJUR", "SADAR", dan "BERANI" untuk "Membangun Diri" menjadi yang terbaik bagi diri sendiri dan sekitarnya.
Link to this elegi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar